Ketika mulai ditunjuk untuk memimpin Pertamina pada tahun 1957, Ibnu Sutowo sebenarnya tidak memiliki pengetahuan dan keahlian yang mumpuni dalam bidang perminyakan. Beliau mau tidak mau harus belajar seluk beluk perminyakan dari awal sambil terus memimpin Pertamina. Namun hasilnya tidak mengecewakan bukan? Pertamina tumbuh menjadi perusahaan perminyakan yang disegani dan menjadi role model oleh beberapa perusahaan perminyakan di dunia, salah satunya adalah Petronas Malaysia.
Apa rahasianya? Pada awal kepemimpinannya di Pertamina, Ibnu Sutowo mengembangkan sebuah slogan yang kemudian di terapkannya dalam membangun Pertamina. "Bekerja Sambil Belajar, Belajar Sambil Bekerja". Slogan ini tercermin dalam perjalanan Ibnu Sutowo dalam membawa Pertamina yang "baru lahir" tumbuh menjadi perusahaan yang besar. Beliau selalu beranggapan bahwa untuk bisa maju, Pertamina tidak hanya bekerja keras, Pertamina juga harus belajar dan belajar. Belajar teknologi-teknologi baru, belajar strategi pengembangan perusahaan yang lebih baik, belajar dan terus belajar.
Meskipun demikian, percuma saja jika Belajar tidak disertai dengan semangat Kerja Keras bukan? Jika melihat pertamina di masa sekarang ini, semuanya tentu tidak lepas dari Kerja Keras para pendiri Pertamina yang berjuang membesarkan perusahaan ini. Kerja Keras Adalah Energi Kita, slogan ini mungkin saja kelanjutan dari slogan Ibnu Sutowo. Dan mungkin saja dikembangkan karena melihat realita sekarang ini dimana Pertamina mulai banyak tertinggal dari perusahaan sejenisnya. Pada tahn 2007, majalah Forbes menulis bahwa aset Petronas adalah sekitar 125 miliar dollar AS, sedangkan aset Pertamina hanya sekitar 25 miliar dollar AS atau hanya 1/5 dari aset yang dimiliki oleh Petronas. Petronas terbukti telah berkembang menjadi salah satu perusahaan minyak raksasa dunia dan berada di urutan ke-95 dari 500 perusahaan terbesar versi majalah Fortune.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal Petronas justru banyak belajar dari Pertamina? Apakah karena perlahan-lahan kita mulai lupa bahwa apa yang kita peroleh selama ini adalah buah kerja keras? Ataukah kita terlalu bangga dan akhirnya lupa bahwa untuk mempertahankan keberhasilan juga butuh kerja keras?
Meskipun demikian, percuma saja jika Belajar tidak disertai dengan semangat Kerja Keras bukan? Jika melihat pertamina di masa sekarang ini, semuanya tentu tidak lepas dari Kerja Keras para pendiri Pertamina yang berjuang membesarkan perusahaan ini. Kerja Keras Adalah Energi Kita, slogan ini mungkin saja kelanjutan dari slogan Ibnu Sutowo. Dan mungkin saja dikembangkan karena melihat realita sekarang ini dimana Pertamina mulai banyak tertinggal dari perusahaan sejenisnya. Pada tahn 2007, majalah Forbes menulis bahwa aset Petronas adalah sekitar 125 miliar dollar AS, sedangkan aset Pertamina hanya sekitar 25 miliar dollar AS atau hanya 1/5 dari aset yang dimiliki oleh Petronas. Petronas terbukti telah berkembang menjadi salah satu perusahaan minyak raksasa dunia dan berada di urutan ke-95 dari 500 perusahaan terbesar versi majalah Fortune.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Padahal Petronas justru banyak belajar dari Pertamina? Apakah karena perlahan-lahan kita mulai lupa bahwa apa yang kita peroleh selama ini adalah buah kerja keras? Ataukah kita terlalu bangga dan akhirnya lupa bahwa untuk mempertahankan keberhasilan juga butuh kerja keras?
Kerja Keras adalah Energi kita, tanpa kerja keras segala sesuatu yang menjadi keberhasilan kita dan menjadi kebanggaan kita, hanya akan menjadi sejarah. Hendaknya slogan sederhana ini tidak hanya melecut Pertamina agar tetap eksis atau bahkan terus berkembang menjadi Perusahan Minyak terkemuka baik di Asia Tenggara maupun dunia. Namun juga meresap dalam jiwa setiap elemen bangsa ini, baik dari level pusat hingga ke daerah. Dari pemerintah hingga anak-anak sekolah. Bahwa hanya dengan menanamkan semangat Kerja Keras, ada Energi bagi kita untuk menyelesaikan setiap persoalan bangsa.
Belajar dari prinsip bapak Ibnu Sutowo dalam membesarkan Pertamina, seperti itulah harusnya kita sadarkan seluruh bangsa Indonesia. Masih banyak pekerjaan rumah yang terbengkalai dan bahkan kita sendiri tidak perduli lagi untuk menyelesaikannya. Kita punya mimpi dan cita-cita yang besar bagi bangsa Indonesia, namun kita lupa bahwa untuk mencapainya kita butuh Kerja Keras, tidak hanya sekedar bergelut dengan mimpi.
Ingat, Kerja Keras Adalah Energi Kita, Percayalah!! Maju terus Pertamina, maju terus Indonesiaku.
|
Oleh : dedaeng ~ Blog Berbagi Kisah Dan Inspirasi
Anda sedang membaca artikel tentang Kerja Keras Adalah Energi Kita, Percayalah!. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca Kerja Keras Adalah Energi Kita, Percayalah!. Semoga Bermanfaat. Jangan sungkan untuk memberikan komentar, kritik dan saran.
11 Cheat Comments:
Kerja keras adalah energi kita, energi kita adalah kerja keras, meski kadang kerja keras membuat kita kehabisan energi, namun tak bisa di pungkiri dari kerja keras kita bisa bisa makan dan menambah energi kita untuk bekerja keras. Lah.... jadi spam.. bolak-balik tak ada habisnya... hehehehe...
Saya ikutan juga nih sob... selamat berjuang!!! Moga sukses!!!
selamat lanjut broooo, maju terus
Weleh Weleh Mantabs Bener Bro....
setuju..kerja keras adalah energi kita
Mampir... Tengkyu info nya Kerja Keras Adalah Energi Kita Bekerja Keras. Moga sukses ya kawan.
Terima kasih sobat.. Selamat berjuang..
mari bekerja keras untuk kemajuan bangsa! :)
salam,
romie
www.engineeringtown.com
setuju banget ! :)
tanpa kerja keras segala sesuatu yang menjadi keberhasilan kita dan menjadi kebanggaan kita
bener-bener kontes yang membutuhkan kerja keras nih,,tapi banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kontes kerja keras adalah energi kita..Selamat dan sukses buat para peserta dan pemenang kontes kerja keras adalah energi kita
Halo toraya......kareba melo
Posting Komentar
Jangan lupa memberikan comment setelah membaca blog Cheat Engine ya!!! Tengkyu GBU!!